Di
kota Yogyakarta ada tempat makanan unik, yaitu angkringan. Tidak perlu terlalu
mengeluarkan uang dalam jumlah besar, cukup Rp10.000,00 sudah dapat membuat
perut kosong menjadi terisi kembali. Angkringan merupakan tempat berjualan
makanan dengan menggunakan gerobak. Angkringan ini sendiri menyediakan beragam
jenis minuman dan makanan, seperti nasi goreng, nasi tempe, nasi teri, nasi
kucing, sate usus, sate hati, sate kerang, dan lain sebagainya. Nasi kucing ? kita pasti yang berada di luar
pulau jawa akan bertanya-tanya, apakah
itu nasi kucing ? apa itu makanan untuk hewan kucing, dan mengapa dijual untuk
manusia ? siapa yang mau beli dan memakan makanan hewan tersebut, hilangkan
semua pikiran anda tentang itu semua, nasi kuing merupakan makanan dikemas
dengan daun pisang yang ukuran kecil kira-kira 1 centong yang biasanya untuk
ukuran makanan kucing, maka dari itu disebut nasi kucing.
Tidak
mau kalah dengan ketenaran nasi kucing
di angkringan juga ada minuman yang khas
khususnya untuk para pecinta kopi, yaitu
kopi jos. Kopi jos merupakan kopi hitam yang disajikan dengan air yang baru
saja mendidih kemudian di masukkan arang yang masih membara, nyos bunyi
tersebut maka kopi ini dijuluki kopi jos. Kopi ini akan lebih nikmat apabila
kita meminum dengan cara menuangkannya sedikit ke cawan kemudian disruput dan
ditambah dengan gorengan yang dijual di angkringan ini. Setelah meminum kopi
jos, mata akan kembali segar dan tubuh menjadi hangat.
Di
salah satu jalan Seturan Yogyakarta, terdapat sebuah angkringan yang berdiri
dari tahun 2005. Angkringan tersebut buka dari jam
16.00-02.00 WIB. Di sini tersedia juga berbagai makanan khas seperti nasi
kucing nasi teri, nasi goreng, nasi tempe.
Saat malam hari angkringan ramai, para pembeli dari berbagai kalangan seperti
mahasiswa, dan bahkan para pekerja. Penjualan ramai saat acara di kampus-kampus
sekitar angkringan ini, dari hasil penjualan angkringan pak Eko mampu mencukupi
kehidupan ekonomi keluarganya.
Saat
dagangan di angkringan habis, itu
membuat pak Eko lega karena dapat membawa uang ke keluarganya akan tetapi saat
dagangan di angkringan hanya sedikit yang terjual, beliau hanya bisa pasrah dan
berdoa semoga besok mendapatkan pendapatan yang lebih banyak lagi.
Banyak
para pembeli yang berbelanja di angkringan ini karena suasana di angkringan
yang nyaman di malam hari, mudah di dapatkan di sepanjang jalan Yogyakarta.
Harganya yang terjangkau di dompet, terutama para perantau seperti
mahasiswa-mahasiswi. Saat akhir bulan angkringan adalah sasaran empuk untuk
para mahasiswa yang telah kekurangan uang. Di angkringan sendiri, para
mahasiswa sering berkumpul, mereka biasanya membahasa tugas-tugas kuliah,
sharing masalah-masalah pribadi, ataupun hanya mengobrol-ngobrol biasa sambil
menghangatkan tubuh dengan minuman jahe ataupun kopi josh. “ Tempatnya yang
sederhana, tetapi suasana nyaman di
sekitar jalanan kota jogja “ ungkap Nila
saat ditanyai di angkringan.
Jadi,
apalagi yang kalian tunggu jika mampir ke kota Yogyakarta jangan lupa mampir ke
angkringan. Lokasi mudah di cari, tidak terlalu mengocek dompet, dan dapat
membuat perut yang kosong terisi. Cocok bagi para mahasiswa yang suka berlibur
ke luar kota, terutama ke kota budaya Yogyakarta.
Rio Adhitia Rakhman
0 komentar:
Posting Komentar