Kendati kuliner Jakarta, namun peminat kerak telur di Pasar Malam Sekaten terbukti cukup banyak. Salah satu penjual kerak telur yaitu Prianto menyebutkan, dirinya dapat membuat hingga 200 porsi dengan keuntungan dua jua rupiah, dengan harga perporsinya Rp 20.000,-. Menurut Prianto banyak yang membeli kerak telur karena jarang dijual di jalanan Yogyakarta, dan hanya dijual jika ada acara besar.
Prianto tak sendirian, beberapa kerabatnya juga ada yang berprofesi sebagai penjual kerak telur. Mereka bersama-sama hidup di Kota Yogya dan tinggal di rumah kerabatnya yang lain. Salah satu kerabat Prianto adalah Jumino, ia adalah sepupu dari Prianto yang sama-sama berasal dari Kecamatan Semin, Gunung Kidul.
Jumino berjualan tak jauh dari Prianto, saat ditemui, ia sedang sibuk melayani beberapa pelanggan yang mengantri. Salah satunya adalah Ahmad, mahasiswa perantau dari Magelang yang kali pertama mengunjungi Pasar Malam Sekaten. Ahmad mengatakan bahwa dia suka sekali denga kerak telur, karena mengingatkan dirinya dengan Jakarta yang merupakan kota kelahirannya.
Harga Rp 20.000,- perporsi tidak menjadi masalah bagi Ahmad, ia mengatakan bahwa hal itu sebanding dengan rasanya yang enak dan tidak akan ditemui di jenis kuliner yang lain. “harganya nggak terlalu mahal, sebanding sama rasanya yang bikin inget Jakarta” tutur Ahmad.
0 komentar:
Posting Komentar