Sumber Foto : google.com |
Arief Priyadi Indrawan, anak kedua dari tiga bersaudara
yang sedang mengembangkan karirnya.
Mulai dari Disc Jockey atau DJ,
pemilik sebuah Production House yang
bernama Artnemia, dan salah satu pemilik sebuah bisnis konveksi bernama Allsize
di Kota Bandung. Pria berparas tampan dengan brewok tipis kelahiran Indramayu 11
April 1993 tersebut, kini sudah mulai dikenal dikalangan mahasiswa dengan nama
DJ Apifunky.
DJ Api sendiri mengatakan awal mula tertarik pada
dunia bisnis semenjak ia mengikuti sebuah bisnis MLM. Bisnis MLM biasanya
dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Namun DJ Api memiliki sudut pandang
lain ketika mengikuti bisnis tersebut. Lelaki asal Indramayu itu mempelajari
teknik bisnis dalam MLM yang ia anggap merupakan sebuah trik bisnis yang bagus.
Setelah memperoleh ilmunnya, Ariefpun menerapkannya untuk menjalankan bisnisnya
sendiri. “Arip memang orangnya sangat gigih dan rajin dalam hal bisnis,
meskipun kadang kelakuannya nyleneh,” tambah Sukma teman satu angkatannya
diperkuliahan.
Bisnis konveksi sudah Arief mulai sejak SMA bersama
dengan kakaknya. Kota Bandung menjadi lokasi mereka menjalankan bisnis konveksi
ini. Namun, pria yang hampir genap 24 tahun itu melanjutkan pendidikannya di
Jogja. Jarak yang jauh membuat Arief lebih mempercayakan bisnis tersebut kepada
kakak kandungnya tersebut. Arif tidak terlalu fokus terhadap Allsize Merch ini. Kehidupannya di Jogja
membuatnya melebarkan sayap untuk membuat sebuah Production House (PH) bersama teman perkuliahannya di UPN “Veteran”
Yogyakarta.
PH tersebut diberi nama Artnemia, bergerak dibidang
audio visual. Artnemia sudah dirintis oleh Arief dan teman-temannya sejak tahun
2012. Hingga kini, Artnemia sudah mendapatkan banyak panggilan dari beberapa
daerah diluar Jogja. “Memang target pasar kita bukanlah di Jogja, kita lebih
ngutamain yang dari luar Jogja. Karena kalo ngikutin
bersaing di Jogja, tentu kita kalah jauh dengan PH lain yang sudah ada
dahulu disini,” ungkap Arief. Artnemia menjadi usaha yang menurut Arief memiliki
target jangka panjang, tidak seperti menjadi DJ. Arief dan teman-temannya sudah
membuka cabang Artnemia di Kota Bandung. Namun mereka masih bermimpi supaya
mampu mengembangkannya hingga Bali.
Ditengah kesibukannya menjalankan bisnis sembari
kuliah, pemuda kelahiran 93’ ini juga hobi bermain musik. Berawal dari gemar
bermain Band sewaktu di SMA, kini sudah merambah ke dunia Disc Jockey sejak 2014. DJ
Api mengikuti sebuah sekolah DJ di NightBeat
School Of DJ di Brebah, Jogja. Sekolah DJ membuatnya semakin mahir menjadi
DJ dan memiliki banyak link untuk
manggung. Si Penggemar Chainsmoker kini sudah pentas dibeberapa Kota seperti
Magelang, Indramayu dan Jogja tentunya. “Saya suka Chainsmoker dan saya ingin
sepertinya. Namun, DJ hanya sekedar hobi yang menghasilkan uang, bukan menjadi
prioritas jangka panjang,” tuturnya.
Menjalankan beberapa usaha sekaligus tidak membuat
Arief setengah-setengah dalam prosesnya. Selain dapat membiayai kuliah dan
kehidupannya sendiri, usahanya juga mendapat beberapa prestasi. Artnemia pernah
masuk dalam nominasi Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Lalu profesi menjadi seorang
Disc Jockey juga pernah mendapat
juara 3 dalam sebuah kontes DJ di Jogja. Arief atau yang biasa disapa DJ
Apifunky percaya dengan apa yang dinamakan proses berjuang dan berani memulai.
Meski usaha yang ia rintis membuat kuliahnya sedikit terhambat, Arief tetap
mengutamakan pendidikannya dan terus berusaha meluluskannya.
Susahnya mengurus sebuah PH, ikut membantu mengurus
sebuah konveksi, kuliah, dan menerima panggilan pentas DJ membuat Arif
kewalahan membagi waktu. Akan tetapi, semua itu tetap Arief tekuni dengan baik.
“Kita belum tahu ketika kita belum mencoba, kita lakukan dahulu saja,” tutup
Arief.(krisnapms)
0 komentar:
Posting Komentar