Tita
Asmaning editor Warning Magz dalam seminar Ruang Bicara di fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik UPN “V” Yogyakarta. 30/10/2017
Dengan datangnya internet mempengaruhi bentuk dari
jurnalisme music. Internet memudahkan masyarakat dalam mencari informasi. Tita
Asmaning editor Warning Magz mengatakan internet mempengaruhi pola konsumsi informatif
dan pola produksi konten. “internet benar-benar mengubah cara kita, pola
konsumsi informasi kita dan tentu juga mempengaruhi pola produksi konten”
ungkap editor Warning Magz terebut.
Internet memudahkan musisi berhubungan dengan
penggemar. Musisi dapat menyapa penggemar mereka melalui akun sosial media. Penggemar
tidak perlu mencari informasi musisi yang mereka sukai dari portal berita. Penggemar
memiliki kemudahan untuk mengetahui aktfiras musisi yang mereka sukai melalui
sosial media mereka. “kalian (penggemar) gak harus lagi memburu berita mereka
(musisi) di portal Rolling Stone, missal Warning, missal Tirto atau yang
lainnya, kalian bisa datang melihat instagram mereka, facebook, twitter dan
lain lain, untuk mengecek hal terbaru mereka” ungkap Tita Asmaning
Menurut Tita Asmaning ada suatu peran yang bergeser,
Tita Asmaning mengungkapkan orang-orang jaman dahulu menggunakan album review
sebagai penentu mereka untuk membeli album atau tidak, dan penentu album
tersebut laris atau tidak. Sekarang album review bergeser digunaka sebagai
berbagi perspektif.
“album review sekarang itu fungsinya bukan sebagai
penentu apakah albumnya laris atau enggak, itu lebih sebagai karena orang-orang
sekarang lebih terbuka secara lebih vocal untuk mengungkapkan apapun pendapat
mereka termasuk media-media ini, album
review digunakan sebagai shering perpektis” uagkap Tita Asmaning
Tita Asmaning mengatakan dalam menulis sebuah liputan
musik ada dua hal yang menjadi patokan. Pertama, membuat orang yang tidak
datang ke konser musik, merasa di dalam konser dan sedang menonton band
tersebut. Kedua, membuat orang yang datang dalam konser mendapat informasi lebih
dari ketika mereka datang. Tita Asmaning menambahkan dalam review album tidak
hanya berhenti pada kebagusan album tersebut. Jurnalis harus bisa merangkul
hal-hal disekitar album tersebut. “kalian sebagai jurnalis, kalian gak hanya
boleh berhenti pada “oh aku suka album ini bagus” gk bisa kyak gitu jadi,
kalian harus bisa merangkul hal-ha yang
ada disekitar album itu” ungkap Tita Asmaning
Tita Asmaning menuturkan perkembangan internet, ketika
orang-orang sudah memiliki media sendiri-sendiri, menimbulkan dua pilihan untuk
sebuah media dalam mengembangkan konten berita. Membuat konten terbaru (update)
dan membuat konten yang mendalam. “kekita sekarang semua semua bisa menjadi
media, ada dua pilihan kalian bisa membuat konten-konten yang update atau
kalian membuat konten-konten yang dalam” ungkap Titas Asmaning.
Menurut Tita Asmaning Warning Magz cenderung pada
yang ke dua. Ketika semua orang bisa mendapatkan hard news, yang tidak bisa
didapatkan adalah berita yang panjang dan mendalam. “Kita gak harus menjadi
yang pertama untuk memberitakan sesuatu tapi menjadi lambat dan mendalam adalah
sebuah pilihan” ungkap Titas Asmaning. 153150053
Tita Asmaning editor Warning Magz dalam
seminar Ruang Bicara di fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “V”
Yogyakarta. 30/10/2017
Ulet
Ifansasti Jurnalisme Photograpy dalam seminar Ruang Bicara di fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik UPN “V” Yogyakarta. 30/10/2017
Djati
Darma dan pembawa berita stasiun televise SCTV dalam seminar Ruang Bicara di
fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “V” Yogyakarta. 30/10/2017
0 komentar:
Posting Komentar