Awul-awul Sekaten Foto : Tribun Jogja
Pakaian bekas yang dijual di Sekaten atau biasa
dipanggil awul-awul merupakan kumpulan pakaian bekas dari luar negri yang tidak
diketahui kondisi kesehatannya. Abdul Mu’in salah seorang pedagang pakaian bekas mengatakan, para
pedagang tidak mengetahui bagaimana kondisi pakaian yang mereka beli. Pedagang hanya bisa membeli pakaian bekas yang sudah dimasukkan kedalam karung besar.
Para pedagang membeli pakaian bekas tersebut dalam
bentuk bal. Bal artinya pakaian bekas yang dimasukkan kedalam karung besar. Untuk
beratnya satu bal bisa mencapai kurang lebih satu kwintal. Abdul Mu’in mengatakan
satu bal harganya bisa mencapai satu juta.
“belinya itu per bal, bal sendiri beratnya kira-kira
bisa mencapai 1 kwintal, harganya 1 juta'an” ungkap Abdul Mu’in.
Para pedagang membeli pakaian tersebut dari
distributor yang berada di Bandung. Abdul Mu’in dalam membeli pakaian bekas
menggunakan mobil truk sebagai kendaraan transportasi. “Satu buah mobil truk
bisa mengangkut sampai 70 bal, itu masih sisa, kalau di pres bisa mencapai 100’an
bal” ungkap Abdul Mu’in.
Abdul Mu’in dan para pedagang awul-awul di Sekaten merupakan
pedagang pakaian bekas dari Pasar Legi Kabupaten Temanggung Kecamatan Parakan. Setiap
tahun para pedagang pakaian bekas dari Pasar Legi selalu datang ke Yogyakarta
untuk berjualan pakaian bekas di Sekaten. Abdul Mu’in menuturkan tidak semua pedagang
berasal dari Jawa. Para pedagang pakaian bekas di Pasar Legi Temanggung Parakan yang berjualan di Sekaten banyak yang berasal dari Pulau Sumatra. (153150053)
Awul-awul sekaten. sumber foto : arsip.tembi.net
Awul-awul sekaten. sumber foto : gudeg.net
0 komentar:
Posting Komentar