Cari

Selasa, 05 Desember 2017

Pedagang Tidak Mengetahui Kondisi Kesehatan Pakaian Bekas Yang Di Jualnya

Awul-awul Sekaten Foto : Tribun Jogja

Pakaian bekas yang dijual di Sekaten atau biasa dipanggil awul-awul merupakan kumpulan pakaian bekas dari luar negri yang tidak diketahui kondisi kesehatannya. Abdul Mu’in salah seorang pedagang pakaian bekas mengatakan, para pedagang tidak mengetahui bagaimana kondisi pakaian yang mereka beli. Pedagang hanya bisa membeli pakaian bekas yang sudah dimasukkan kedalam karung besar.
Para pedagang membeli pakaian bekas tersebut dalam bentuk bal. Bal artinya pakaian bekas yang dimasukkan kedalam karung besar. Untuk beratnya satu bal bisa mencapai kurang lebih satu kwintal. Abdul Mu’in mengatakan satu bal harganya bisa mencapai satu juta.
“belinya itu per bal, bal sendiri beratnya kira-kira bisa mencapai 1 kwintal, harganya 1 juta'an” ungkap Abdul Mu’in.
Para pedagang membeli pakaian tersebut dari distributor yang berada di Bandung. Abdul Mu’in dalam membeli pakaian bekas menggunakan mobil truk sebagai kendaraan transportasi. “Satu buah mobil truk bisa mengangkut sampai 70 bal, itu masih sisa, kalau di pres bisa mencapai 100’an bal” ungkap Abdul Mu’in.

Abdul Mu’in dan para pedagang awul-awul di Sekaten merupakan pedagang pakaian bekas dari Pasar Legi Kabupaten Temanggung Kecamatan Parakan. Setiap tahun para pedagang pakaian bekas dari Pasar Legi selalu datang ke Yogyakarta untuk berjualan pakaian bekas di Sekaten. Abdul Mu’in menuturkan tidak semua pedagang berasal dari Jawa. Para pedagang pakaian bekas di Pasar Legi Temanggung Parakan yang berjualan di Sekaten banyak yang berasal dari Pulau Sumatra. (153150053)

Awul-awul sekaten. sumber foto : arsip.tembi.net

Awul-awul sekaten. sumber foto : gudeg.net

0 komentar:

Posting Komentar