Warga mengetahui The Lost World Castle berdiri di
area KRB III. Meski begitu warga tetap ingin melanjutkan The Lost World Castle.
Merapi tahun 2010 menyapu sebagian
pemukiman penduduk di Dusun Petung, Desa Kepoharjo, Cangkringan, Sleman. Masyarakat
yang tinggal radius sekira enam kilo meter dari puncak Merapi kehilangan sanak
saudara akibat hembusan awan panas dari gunung Merapi.
Ayung
mengajak warga untuk bersama-sama membangun area wisata di padukuhan yang sudah
luluh lantah akibat erupsi 2010. Ayung berpendapat, dengan bergelut
di sektor wisata, masyarakat tidak perlu lagi bekerja sebagai penambang
pasir yang pada dasarnya juga dilarang di kawasan resapan air Lereng Merapi.
"Dari ngobrolan, ketemu Pak Ayung,
dia yang mendesain. Kebetulan istrinya orang sini. Kita ciptakan pekerjaan
sendiri," kata Ahmad Saukani, Perwakilan Ketua Paguyuban Petung 'The Lost
World Castel'
"Kita patungan dalam investasi, ada investasi
berupa uang dan investasi barang seperti batu, pasir, dan material bangunan.
Terkumpul uang Rp 300 juta," Ahmad Saukani.
Tahun 2013, pembangunan fisik The Lost
World Castle dimulai. Ditengah pembangunan, dana investasi habis dan fisik
bangunan masih jauh dari harapan. Ahmad Saukani menuturkan, untuk
meneruskan pembangunan The Lost World Castle pihak pembangun membuka bagi warga
setempat yang ingin berinvestasi.
"Kita buka lagi cermin kedua bagi
warga yang ingin investasi. Kemudian, terkumpul dana Rp 200 juta. Dari 125
Kepala Keluarga di Petung, ada sekitar 85 persen menanamkan investasi dalam
paguyuban ini," Ahmad Saukani.
Diamini sesepuh warga dan juga investor The Lost World Castle
menuturkan, The Lost World Castle baru berjalan 3 minggu dari pemerintah
kabupaten Sleman mengirimkan surat teguran. Senin (13/2), The Lost World
resmi ditutup oleh pihak pengelola. Ahmad Saukani, pengelola kastel mengatakan,
penutupan dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan. Penutupan itu menyusul
adanya surat peringatan (SP) 3 dari Pemkab Sleman.
"Tutupnya mulai hari ini (Senin)," ujar Ahmad
Saukani.
Meski ditutup, pengelola akan
melakukan pelbagai pembenahan. Diantara sumber daya manusia (SDM) pengelola
serta akses jalan menuju The Lost World Castle. Ahmad Saukani bersama warga lainnya berharap pengembang
objek pembangunan fisik itu bisa terealisir hingga akhir tahun ini. Kemudian,
di tahun 2018 nanti sudah bisa untuk dikunjungi wisatawan.
0 komentar:
Posting Komentar